Bab 2968
Adriel terdiam sebentar, lalu tertawa sambil berkata, "Pintar juga, tapi memangnya kamu bisa lari ke mana?"
Setelah itu, Adriel menengadah ke langit.
Ada banyak sosok yang bergerak melesat di atas langit sana dan cakupan kepungan pun segera menyempit. Puluhan sosok berdiri tegak di tengah udara, kebanyakan dari mereka sudah mencapai tingkat raja ilahi setengah langkah. Bahkan ada pula yang sudah setingkat master ilahi tingkat menengah. Sekilas kelihatannya cukup mengesankan.
Tidak lama kemudian, datanglah sesosok orang yang terbungkus cahaya keperakan. Dia berdiri di tengah udara, di barisan paling depan.
Sebuah suara yang penuh rasa hormat pun bergema dengan lantang di atas langit, "Hormat kepada Leluhur Keenam Belas!"
Cahaya keperakan itu menyebar memenuhi langit, lalu sesosok pria paruh baya pun perlahan muncul. Wajahnya terlihat sangat berwibawa, sorot tatapannya begitu dingin. Dia memandang ke bawah dengan angkuh, aura raja ilahi setengah langkahnya terasa begitu mengintimidasi.
"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda