Bab 2970
Leluhur Keenam Belas pun mengangkat pandangannya, lalu menatap Adriel dengan marah sekaligus waspada.
Teknik ilusi yang hebat sekali!
Darah tampak menetes dari bilah pedang setengah jadi yang Adriel pegang. Adriel membersihkan darah dari bilah pedangnya dengan lembut, lalu melirik ke arah Leluhur Keenam Belas. Leluhur Keenam Belas refleks memalingkan pandangannya.
"Aku sudah mengizinkanmu mengangkat kepalamu, jadi aku nggak akan menggunakan trik itu lagi," sahut Adriel sambil tersenyum kecil.
Amarah Leluhur Keenam Belas makin tersulut. Masa iya seorang kaisar harus diperbolehkan mengangkat kepalanya dulu untuk menatap Adriel?
Ucapan Adriel membuat Leluhur Keenam Belas merasa sangat marah. Akhirnya, dia merobek sepotong kain dan menggunakannya untuk menutup matanya. Dia memutuskan untuk mengandalkan kemampuannya dan suara guna menentukan posisi Adriel. Setelah itu, Leluhur Keenam Belas pun berseru dengan marah, "Kubunuh kamu!"
"Kamu ... "
Adriel hanya tertawa menatap Leluhur Keenam Bela

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda