Bab 1646
Avery meletakkan ponselnya dan kembali ke tempat tidur.
Pikirannya tenggelam dalam kekacauan ketika dia menemukan bahwa meskipun Elliot telah berjanji padanya bahwa dia tidak akan mengakui anak itu sebagai miliknya, sahabatnya berusaha untuk mengambil anak itu dari Ruby secara pribadi.
"Ironis sekali," pikirnya. "Sayang Ruby tidak mau menyerahkan anak itu. Aku ingin tahu apakah dia akan menyerah jika Elliot yang meminta."
Hati Avery terasa seperti ditusuk oleh jarum yang tak terhitung jumlahnya. Dia mengira bahwa dia dan Elliot telah mengatasi semua kesulitan ini, dan bergandengan tangan, mereka tidak akan hancur apa pun yang ada di depan. Dia tidak membayangkan bahwa itu semua hanya ilusi dan bahwa mereka memimpikan hal yang berbeda.
Avery tidak bisa tidur. Dia berbaring terjaga dan menatap ke luar jendela sampai langit gelap gulita perlahan berubah menjadi putih. Matanya terasa perih, tapi rasa sakit di hatinya belum mereda. Dia menutup matanya dan memaksa dirinya untuk kembali t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda