Bab 172
"Takut anjing?"
"Hmm ...."
Mata Rosie memerah, tubuhnya bergetar sedikit.
Carlo mengunci pintu mobil, kedua tangannya menempel di pinggang Rosie.
"Malam ini boleh, 'kan?"
"Hmm?"
Di saat serius seperti ini, pria itu malah mengucapkan kata-kata tidak serius.
Di dalam mobil yang tertutup, terdengar napas berat mereka berdua.
Rosie merasakan perubahan pada Carlo, ingin turun dari pangkuannya, tetapi merasakan tangan si pria yang menahan pinggangnya dengan erat.
Matanya basah, pria mencondongkan diri mendekat, mencium sudut bibirnya dengan lembut.
Bau harum tubuh Rosie menyergap hidungnya.
"Sudah bersih ...." tanyanya.
"Carlo, aku nggak sengaja." Rosie menahan tangan Carlo yang mulai mengangkat bajunya. "Jangan sembarangan!"
Pria itu menyunggingkan senyum, setengah patah kata pun tak mau mendengar.
Rosie benar-benar ingin menundukkan wajahnya.
Beberapa orang yang mendengar keributan dari jauh mendekat, sementara Carlo masih mencubit-cubit bokongnya.
Dengan rasa sayang, kedua tangan memeluk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda