Bab 25
"Istirahat siang di sini saja, nggak usah repot-repot balik."
Seberapa tenang Carlo saat berkata demikian, seberapa panik pula hati Rosie.
"Aku bisa baring sebentar di meja kerja. Takutnya aku nggak bisa tidur di tempat baru dan mengganggu istirahatmu," tolak Rosie.
Carlo tidak memberi tanggapan. Wajahnya tanpa ekspresi seperti biasa.
Wajar jika Rosie takut padanya. Mereka baru saja menikah, dan tidak ingin orang lain tahu tentang itu. Jika Rosie tidur di sini, lama-kelamaan pasti akan ketahuan.
Makan siangnya terlihat lezat, jelas dibuat dengan penuh perhatian dan tidak terlihat seperti makanan pesan antar.
"Ini buatan pelayan di rumah?" tanya Rosie memecah keheningan.
"Bukan." Carlo tertegun sejenak. "Buatan ibuku."
Rosie terkejut sampai menelan sesuap nasi.
"Bibi sudah beri tahu Ayah dan Ibu tentang pemeriksaan kehamilan dini yang kamu lakukan di rumah sakit."
Suara Carlo begitu datar, sampai-sampai Rosie tidak dapat membaca sedikit pun emosi di wajahnya.
Rosie merasa panik. Akan te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda