Bab 269
Rosie tidak tahu mengapa Tina tiba-tiba membantunya.
Tina bisa dibilang selalu berada di sudut pada perjamuan malam itu, tidak menarik banyak perhatian dan jarang berinteraksi dengan siapa pun.
Tina yang seperti ini terasa asing baginya.
Dulu berkat status Ryan, Tina menjadi pusat perhatian, anggun dan memesona. Namun setelah kejadian di awal tahun, dia seolah telah terasingkan.
Pikiran Rosie penuh dengan bayangan Tina.
Wanita itu menjadi sangat kurus seolah baru saja berjuang mati-matian.
Memang itulah yang terjadi.
Rosie tidak tahu bagaimana dia bisa kembali ke mobil. Saat sadar, sebuah sosok yang berat menindihnya.
Carlo mencium Rosie dengan lembut dan membuka bibirnya.
Udara di kursi belakang mobil Lincoln terasa sangat panas.
Carlo memegang dagu Rosie dan napasnya terengah.
Rosie hanya bisa merasakan bibir yang hangat dan basah menjelajahi leher, perlahan menggigit tulang selangkanya.
Rosie bisa merasakan kakinya menjadi dingin.
Pria itu mengangkat gaun Rosie, celana yang panas me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda