Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 86

"Farhan sudah memberitahuku semua hasilnya, aku juga sangat puas. Terima kasih banyak, Pak Jimmy untuk semua ini," kata Mazaya. Mazaya mengangkat gelasnya sekali lagi untuk bersulang dengannya. Jimmy memandang senyum lembut yang terpancar di wajah Mazaya, namun di dalam hatinya justru muncul rasa murung yang tak terjelaskan. Dia mengangkat gelas dan bersulang dengannya, lalu berkata dengan suara rendah. "Nggak perlu ada kata 'terima kasih' lagi di antara kita. Aku memutuskan menikah denganmu, sudah pasti aku akan memikul tanggung jawabku padamu sebagai suami yang baik. Aku melakukan semua ini karena itu sudah seharusnya, Mazaya ...." Nada ucapan Jimmy terdengar serius dan sungguh-sungguh. Ketika mendengar namanya disebut begitu akrab, Mazaya sedikit tertegun. Dia mengangkat pandangannya dan menatap Jimmy dengan mata berbinar. Ada sedikit keterkejutan di matanya. Sudah lama tak ada yang memanggilnya seperti itu. Kecuali Yessy, hampir tak ada orang yang memanggilnya dengan sebutan seakra

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.