Bab 111
Valen juga tidak terburu-buru, menoleh ke arah Louis, sikapnya anggun dan tenang.
Louis secara naluriah melirik Valen, setelah berpikir matang, akhirnya menggelengkan kepala. "Nggak ada apa-apa, hanya mengingatkan Anda, pukul tiga sore nanti ada pertemuan dengan Pak Leonardo, direktur dari Grup Harmonis."
Mata hitam Ricky tetap tenang tanpa riak, dia mengangguk lalu masuk ke kantor.
Valen mengikutinya dari belakang.
Louis menatap punggung mereka berdua.
Setelah menimbang berkali-kali, dia memilih untuk membungkam.
Bagaimanapun, Nona Valen masih ada di sana, tidak pantas menyebut Siena.
Selain itu ....
Beberapa tahun terakhir juga tidak pernah terdengar kabar Pak Ricky pergi berziarah ke makam ibu mertuanya.
Kali ini bisa ada hal istimewa apa?
Sekarang sudah tiga tahun, meski dia blak-blakan mengatakannya, Pak Ricky pun belum tentu mau setuju. Mengapa harus menyebut soal Siena berziarah, lalu merusak suasana hati Pak Ricky dan Nona Valen?
...
Di sisi Louis, soal perkembangan ini Siena s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda