Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 113

Menghadapi sifat lengket Janice, Jayden mengisap sebatang rokok, menepuk rambutnya. "Jangan ribut, kamu masuk dulu tunggu hasilnya, aku habis merokok baru menyusul." Melihat ekspresi Jayden yang santai tetapi acuh tak acuh, Janice pun mengerti bahwa dia tidak mengizinkannya berulah. Janice hanya bisa menggoyang lengan pria itu sambil berkata, "Baiklah, cepat, ya." Hari ini dia memecahkan gelas milik Jayden. Melihat Jayden marah, hatinya justru bercampur aduk antara manis dan gugup. Dia secara refleks berpura-pura sakit perut untuk meredakan amarah pria itu. Untungnya, setelah Jayden membereskan pecahan gelas, dia membawa Janice ke rumah sakit. Perhatian pria itu padanya membuat Janice makin mustahil mengakui bahwa dia berpura-pura sakit. Melihat Janice pergi ke ruang gawat darurat, barulah Jayden menoleh ke arah tempat di mana Siena beranjak pergi tadi. Sesaat, dia sempat berpikir .... Jika Siena melihat adegan barusan .... Apakah dia akan marah sampai matanya memerah lagi? Jayden meng

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.