Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 130

Siena menoleh dan menatap mata Valen dengan cuek. Dengan leher yang anggun, Valen melirik Siena dari atas ke bawah sembari berjalan mendekat. Meskipun penampilannya elegan dan sopan, kesombongannya tak tersembunyikan. Valen jelas tahu tentang hubungannya dengan Ricky. Akan tetapi, Valen selalu memanggilnya Nona Siena. Adapun perkataan Valen tadi .... Maksudnya, kursi sebelah Ricky adalah miliknya .... Atau mengimplikasikan bahwa posisi sebagai istri Ricky adalah miliknya? Apa pun itu .... Pada dasarnya, itu tetap adalah kesombongan. Siena tidak peduli apa yang dipikirkan Valen. Akan tetapi, Siena tidak begitu baik hati hingga membiarkan Valen diam-diam "menantangnya". "Nona Valen, jangan cemas. Aku nggak berminat untuk berebut denganmu," ucap Siena dengan tenang. Siena secara kalem menunjukkan sikapnya. Cemas? Rebut? Valen tidak senang dengan dua kata yang dipakai Siena ini. Dia tidak pernah khawatir tentang apa yang akan dilakukan Siena. Apalagi, bahkan jika Siena ingin berebut dengan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.