Bab 135
Ketika Siena kembali ke rumah, Nenek Diana sedang menyiapkan sup bersama Bibi Sinta.
Suara panci rebusan mendidih terdengar dari dapur, aroma harum makanan tercium di udara.
Nenek Diana melihat Siena masuk dan menyapanya dengan penuh kasih, "Kenapa kamu saja? Di mana Ricky? Sedang memarkirkan mobil di luar?"
Siena berkata dengan tenang, "Dia ada urusan, jadi aku yang datang dulu."
Raut wajah Nenek Diana langsung menjadi muram. "Ada urusan apa yang membuatnya belum pulang?"
Siena tersenyum, tanpa memberikan penjelasan.
"Akhir-akhir ini sibuk bekerja?" Nenek Diana meminta segelas jus persik kepada Bibi Sinta. "Pak Dino bilang kamu dan Ricky jarang pulang ke sini. Memangnya kenapa?"
Siena ragu untuk berbicara.
Nenek jelas tidak menyadari, mengira mereka sedang sibuk bekerja, jadi menatapnya dengan cemas.
Siena mau tidak mau merasa sedikit tidak berdaya dan kesal. Siena tidak tahu apa yang direncanakan Ricky. Jika Ricky tidak memberitahunya, bagaimana dirinya bisa merangkai kata-kata?
"Sud

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda