Bab 164
Mencintai seseorang, selalu akan memikirkan segala hal demi dirinya.
Jayden menatapnya dengan senyum setengah mengejek, "Pak Ricky, pada saatnya, aku harus minum arak pernikahanmu, ya."
Ujung mata Ricky sedikit terangkat, tetapi tak menunjukkan reaksi khusus.
Di sampingnya, Harley tertawa menimpali, "Itu sudah pasti."
Siena berdiri.
Tak lagi melihat suasana hangat penuh canda itu.
Nikita segera mengikutinya.
Siena melirik waktu, jamuan malam masih akan berlanjut sekitar setengah jam lagi.
Dirinya hanya punya setengah jam tersisa untuk mencari Fergus.
"Niki, aku pergi tanya ke daftar tamu di sana, kamu coba lihat ke arah lain, ya?"
Nikita mengangguk. "Baik."
Siena lalu bertanya pada pihak penyelenggara, apakah bisa memberi tahu apakah ada seorang tamu bernama Fergus malam ini, tetapi pihak lawan dengan sopan menolak.
Mereka bilang daftar tamu tidak bisa dibocorkan.
Siena mengerti kesulitan mereka.
Terus terang saja ....
Malam ini tuan rumah jamuan adalah Keluarga Luwin, Jayden adalah ca

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda