Bab 182
Ekspresi Karina sedikit menegang.
"Dia, jangan-jangan karena kamu tiga tahun nggak memberi Keluarga Lunda seorang anak pun, makanya jadi begini?"
"Nek, Anda terlalu banyak berpikir, Ricky nggak pernah peduli soal itu." Siena menggeleng pelan.
Kalau hanya karena tidak punya anak ....
Tidak sampai harus begini.
Lagi pula, Ricky sama sekali tidak pernah berniat membiarkan Siena melahirkan anak untuknya.
Awalnya Karina mengira Siena akan merasa cukup murung.
Setelah mengamatinya, Siena sama sekali tidak menunjukkan reaksi, terlihat jelas memang sudah melepaskan.
Sesaat kemudian, Nenek merasa tenang, lalu menggenggam tangan Siena dan berujar, "Kalau begitu bagus, apa pun yang kamu lakukan, Nenek akan selalu mendukungmu."
Siena tersenyum tipis. Di mata beningnya memantul kelembutan.
Malam itu dia menemani Karina.
Dia juga menjelaskan kondisi Luky pada neneknya. Donor hati sudah dipastikan, tinggal menunggu jadwal operasi.
Bagi Keluarga Wiran ....
Perceraian dia, ditambah urusan sang paman ..

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda