Bab 192
Ucapan Valen juga masuk akal.
Semua orang di sini adalah pengusaha dan evaluasi terhadap sebuah proyek dalam dunia investasi cenderung rumit dan ketat.
Menurutnya, jika proyek Grup Feran memang mendapat arahan dari Pak Jefry, sebaiknya jangan sampai proyek itu gagal hanya karena seorang pemula yang tidak dikenal.
Siena kali ini menatap dingin ke arah Valen, lalu mengalihkan pandangannya.
"Itu adalah urusan internal Grup Feran, yang nggak perlu dicemaskan orang luar." Suara Siena lembut dan tenang, tanpa emosi sedikit pun, tetapi begitu tajam dan langsung mengenai inti persoalan.
Valen terdiam.
Rasa terkejut melintas di matanya.
Bahkan, Ricky juga menatap wajah tenang Siena dengan tatapan yang sulit dimengerti.
Untuk sesaat, Ricky memicingkan matanya.
Namun, dia tidak mengutarakan pendapatnya.
Nico dan Lucas juga sama-sama terkejut. Mereka tidak menyangka jika Siena akan dengan entengnya membalikkan pertanyaan tersebut.
Lucas juga sedikit memicingkan matanya, apa ini cara Siena menghada

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda