Bab 215
Darvin malah terlihat cukup tenang. "Evelyn bilang kamu temannya, dia akan senang membantumu."
Saat ini Evelyn mengangguk.
Siena menatap Evelyn dan akhirnya setuju, "Terima kasih, aku berutang budi padamu."
Lagi pula Siena tidak memiliki hubungan apa pun dengan Darvin, tidak masalah kalau memang dalam situasi terdesak.
Dia tidak ingin berutang budi kepada siapa pun.
Darvin bisa melihat sikap Siena yang menjaga jarak dan ragu sejenak sebelum mengangguk. "Oke, nanti aku akan memberitahumu setelah beres."
Siena mengarang alasan untuk pergi.
Evelyn melihat Siena pergi.
Setelah itu, dia menoleh ke arah Darvin. "Kak, apa suami Kak Siena sangat jahat? Dia sama sekali nggak khawatir atau menemani Kak Siena yang sakit. Aku nggak akan pernah mau bersama pria seperti itu."
Darvin terdiam.
"Kelak jangan bicarakan hal seperti ini pada orang lain, oke?"
Evelyn mengerucutkan bibir. "Kenapa?"
"Dia sudah cerai."
Evelyn terkejut, tetapi langsung mengerti dan berkata, "Benarkah? Kalau begitu, bisakah Kak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda