Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 109

Kalau kamu punya nyali, tinggal mengangguk saja, masalah sebesar apa pun akan langsung teratasi. Shania sama sekali tidak meragukan kemampuan pria ini. Dia adalah Xander Candrika. Dilindungi oleh bos kelas atas rasanya seperti mendapatkan tiket ke bahtera Nuh di akhir dunia ... Hanya saja, bukankah si bos ini terlalu baik padanya? Meski Xander memang suka membantu, meski Shania kali ini berjasa saat kunjungan ke kantor cabang, meski Shania adalah orangnya ... Apa maksudnya itu?! Wajah Shania tiba-tiba panas. Godaan dari Siska, perkataan Xander semalam yang menggantung dan tidak jelas maksudnya, kini berputar di kepalanya seperti pesawat terbang rendah sambil menjatuhkan bom satu per satu. Xander menunggu cukup lama, tetapi belum ada suara dari seberang. "Belum dipikirkan matang?" [Niat baikmu kuterima dengan tulus, tapi urusanku akan aku selesaikan sendiri! Terima kasih! Sampai jumpa!] Shania berkata dengan panik, lalu menutup telepon. Xander terdiam. Dia menurunkan ponselnya dengan ek

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.