Bab 280
Simon mendengus dingin. "Keponakanmu itu memang nggak suka perempuan, kamu carikan saja beberapa pacar laki-laki untuknya. Asal dia nggak merusak anakku, aku sudah bersyukur sekali!"
"Aku ingat Sigit itu suka perempuan, kok ... "
Jimmy masih tidak percaya kalau keponakannya benar-benar seorang homoseksual, meski selama beberapa tahun ini, dia juga sering mendengar rumor tentang ketertarikannya pada sesama jenis.
Apa mungkin karena kejadian itu dia jadi berubah?
"Apa Pak Jimmy begitu antusias jadi makcomblang?"
Sebuah suara terdengar. Nadanya sopan, tetapi agak dingin.
Jimmy kembali tersadar dari pikirannya, dan menoleh ke Xander. Dia bisa melihat pria muda itu tampak tidak senang, jadi dia buru-buru memberi sedikit penjelasan, "Aku nggak tahu Nona Shania itu pacarmu. Tadi di taman, entah kenapa, aku merasa Nona Shania dari samping agak mirip mendiang istriku, jadi aku tergerak."
Xander mengernyit.
Shania tampak bingung.
Ekspresi Sigit dan Simon juga menjadi datar.
Beberapa kalimat sede

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda