Bab 332
Tangannya terangkat, hendak membuka pintu.
"Ding dong ... "
Bel pintu berbunyi tepat saat dia hendak membukanya.
Shania tertegun seketika.
Wajah Xander yang sedang berada di ruang makan pun langsung menjadi cemberut.
Shania tak punya pilihan, dia menggenggam gagang pintu dan membukanya.
Di luar, berdiri seorang pria.
Tubuhnya tinggi semampai dan langsing, wajahnya bersih dan menawan. Kacamata di wajahnya memberi kesan intelektual yang kuat.
"Shania, sudah lama nggak bertemu."
Yogi menatap gadis yang sudah bertahun-tahun tak dijumpainya, matanya tampak berbinar.
Dia memang jauh lebih cantik dari sebelumnya.
Demi menjaga kesopanan, Shania menjawab sambil tersenyum, "Memang sudah lama nggak bertemu."
Di belakangnya.
Siska berseru dalam hati, "Astaga, apa lagi ini?!"
Xander langsung berhenti minum, lalu bangkit perlahan dari tempat duduknya. Dia berpamitan kepada Jodi. "Om, maaf mengganggu hari ini. Kalau anggreknya mekar, jangan lupa kasih tahu aku."
"Baik, baik."
Jodi pun ikut merasa can

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda