Bab 513
Wina agak cemas.
Selama beberapa hari ini, Wina sibuk mencarikan jodoh untuk putranya. Namun, tidak ada satu pun yang disukai putranya, bahkan putranya tidak mau melihat foto-fotonya.
Wina sangat marah. "Tahu kenapa ayahmu buru-buru pergi ke Amestika? Anak jalang itu sudah mau menikah, padahal anaknya baru berusia 18 tahun! Kenapa kamu harus segera menikah? Kamu mau dia duluan punya anak?"
"Ibu dan anak jalang itu sudah mulai berbuat licik lagi. Ayahmu lagi-lagi nggak suka sama kita karena masalah Keluarga Gustama. Wanita jalang itu pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memprovokasi. Kalau putranya punya anak duluan, bagaimana nasib kita nanti?"
"Aku nggak peduli, pokoknya kamu harus segera memilih pasangan yang sepadan dan menikah. Kamu harus punya anak tahun ini!"
Ekspresi Jevan berubah serius.
Jevan tetap diam. Dia duduk sebentar, lalu berdiri dan pergi.
Wina duduk dengan perasaan khawatir.
Mengingat tadi Jevan terus menatap ponselnya seolah ada sesuatu yang penting, sang kep

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda