Bab 547
Teddy mengeluarkan hadiah Shania dari bagasi.
Shania memesan hadiah tadi sore, lalu Xander pergi ke rumahnya untuk mengambil hadiah itu. Shania merasa tidak baik pergi ke rumah Xander dengan tangan kosong.
Shania masuk.
Xander menghampirinya dan menggandeng tangannya.
"Kita nggak boleh terlihat terlalu mesra." Shania menarik tangannya kembali.
Situasi saat ini belum jelas. Jika Sonia mengundangnya untuk memisahkan mereka, lalu melihat mereka begitu mesra, maka Sonia akan makin menentang hubungan mereka.
Saat melihat sikap Shania yang begitu hati-hati, Xander tertawa. "Baiklah. Kita jangan terlalu mesra."
Mereka baru saja masuk ke dalam.
Seorang gadis yang berperawakan tinggi dan anggun mengenakan gaun longgar yang terbuka di punggung, memegang es krim di tangannya, berlari dengan kaki telanjang, berkata dengan antusias, "Kakak Ipar, kamu sudah datang. Mau makan es krim?"
Senyuman Sheila tampak polos dan ceria, gadis itu sangat gembira.
Shania menjawab sambil tersenyum, "Nanti saja."
Sh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda