Bab 576
Xander berdiri di depan jendela sambil bertelepon.
Shania duduk bersama Siska dan Wulan, sementara Teddy berdiri di belakang mereka dengan tangan disilangkan di dada, dan Sigit masih berbaring di atas tempat tidur dalam kondisi belum sadarkan diri.
Tidak lama kemudian, Xander menutup telepon dan datang mendekat.
"Sopir yang menabrak Sigit nggak dapat diselamatkan. Sopir itu dinyatakan meninggal di rumah sakit lain."
Begitu mendengar kata "meninggal", tubuh mereka langsung diselimuti hawa dingin sampai ke seluruh pori-pori.
Sopir itu menabrak mobil Sigit seperti orang yang gila, seperti roh jahat yang sedang mencari tumbal.
Shania yakin bahwa kejadian ini adalah rencana pembunuhan berencana. Ada 99% kemungkinan dalangnya adalah Intan, sedangkan 1% masih belum dipastikan karena dia belum memiliki bukti yang jelas.
Kecelakaan yang terjadi malam ini mengingatkan Shania pada kecelakaan yang menimpa istri pertama Pak Jimmy. Istrinya juga meninggal karena kecelakaan mobil. Meskipun Shania tid

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda