Bab 689
"Oh, makan daging," sahut Teddy yang merasa paham. "Eh, tapi bukannya daging sapi mahal itu meleleh di mulut?"
"Sudah, kamu main saja, Bocah," sahut Jeffry. "Jangan nimbrung."
Shania pun menatap Siska dengan tajam. Memangnya hanya daging sapi yang bisa menyangkut di gigi! Makanan apa pun juga bisa!
Siska kembali menutupi wajahnya dengan buku dalam diam.
Shania menarik kembali pandangannya dan tersenyum kecil dengan kikuk kepada Jeffry. "Kak Jeffry ... "
Jeffry mengangkat tangannya. "Aku paham kok. Yang namanya masih muda memang jangan dibatasi. Pak Xander meleleh saat masuk ke mulut."
Shania hanya terdiam.
Teddy sontak kembali kebingungan. Loh, kenapa mendadak jadi membahas soal Pak Xander?
...
Di taman belakang lantai satu.
Xander menceritakan kepada Pak Gino, Bu Utari dan Firda tentang apa yang terjadi selama dua hari ini.
Dari hilangnya si kepala pelayan hingga perilaku aneh Adelia.
Akhirnya, Xander berkata, "Kak Adelia memang mengalami masalah dan cukup rumit. Kalian harus siap sec

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda