Bab 717
Sheila mendorong ibunya.
Sonia menoleh dan melihat Wina juga merasa canggung.
Dua orang berdiri sebentar, Wina yang datang lebih dulu juga yang membuka suara, "Keluarga Senjaya kami sudah berbuat salah pada Shania, tapi itu semua sudah berlalu. Tapi kalau Bu Sonia nggak permasalahkan latar belakang keluarganya dan bisa menerimanya ... itu juga cukup baik."
Sonia juga tersenyum dan berkata, "Sebagai manusia, kita harus memiliki hati nurani. Dia pernah menyelamatkan aku, bertemu sekilas tanpa minta balasan. Kalau aku masih bersikap prasangka, aku benaran nggak tahu terima kasih."
"Aku akui awalnya aku menilai dari latar belakang keluarga, dan sempat keberatan karena dia pernah menikah. Tapi setelah dipikirkan lagi, selain itu dia unggul di banyak hal. Dia bisa menutupi kekurangan latar keluarganya, lagian itu juga bukan salah dia."
"Aku sudah menerima, jadi aku harus benar-benar menyukai seperti seorang putri."
Wajah Wina sedikit memerah karena dibicarakan.
Namun, dia juga tidak peduli.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda