Bab 736
Mata Shania memantulkan sedikit rasa tidak berdaya.
Dia sama sekali tidak berniat berebut kasih sayang.
Kalau bisa, dia bahkan berharap Bu Melina dan neneknya membatalkan niat menjadikannya sebagai nona besar Keluarga Lukito. Hubungannya dengan Xander selama ini tidak pernah dia harapkan akan membuahkan hasil apa pun. Dia benar-benar tidak sampai bersusah payah ingin menikah dan masuk ke Keluarga Candrika.
Namun jelas, hari ini bukan saatnya dia bisa memilih, setidaknya tidak dalam urusan pengakuan keluarga ini.
"Bu Vivi, Nona Lola." Shania menyapa dengan sopan, senyumannya terukur dan tidak bercela.
"Nenek ... " Lola sama sekali tidak memandang Shania, hanya menatap Bu Melina dengan wajah sedih, pandangannya juga sekilas menyapu Xander yang berdiri tegap di belakang. Wajah tampan pria itu membuat hatinya makin dipenuhi rasa tidak rela.
Nenek sudah berjanji akan membantunya mencari calon suami yang memuaskan, dan kini dia benar-benar puas dengan Xander.
"Melina, bukannya dulu kita suda

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda