Bab 738
Intan tertawa getir.
"Apa aku salah bicara? Semua sandiwara hari ini tak lain hanyalah untuk mempermalukanku di depan umum."
"Aku berpura-pura tidak tahu, berusaha menjaga kehormatanmu dengan hati-hati, sementara kalian, karena yakin aku nggak punya kedudukan maupun kekuatan, bersekongkol untuk menginjak-injakku seperti ini!"
"Kalian begitu terang-terangan, tak peduli pada perasaanku, lalu masih bisa berkata tentang 'nona besar Keluarga Lukito'? Jadi anakku bahkan tak sebanding dengan anak yang dilahirkan perempuan simpananmu di luar sana?"
"Sekarang kalian sudah puas. Aku jadi bahan tertawaan seluruh Kota Yandara. Aku terima. Biarlah semua orang melihat bagaimana kalian mempermalukanku."
Keluhannya begitu pilu dan menyayat hati.
Itu juga merupakan sepenggal ucapan dengan banyak makna tersirat.
Pertama, Shania diakui sebagai anak haram Jimmy.
Kedua, sebenarnya dia sudah mengetahui hal itu sejak lama, namun berpura-pura tidak tahu demi menjaga kehormatan mereka berdua.
Ketiga, Bu Melina

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda