Bab 16 Sang Ibu Berharga Karena Anaknya

Keesokan paginya, Verian melihat Maybach hitam yang sudah tak asing itu berhenti di depan pintu taman kanak-kanak begitu dia tiba. Pria kekar itu bersandar di mobil seolah sedang menunggu seseorang. “Tuan Fudd?” Mata hitamnya terlihat menyipit, menatap wajah cantik Verian. Kemudian, sang pria bergumam, “Nona Mont, masuklah ke mobil. Kita harus bicara.” Bicara? Verian merasa sedikit tidak nyaman ketika masuk ke mobil itu. Heaton tampak bersikap tenang seperti biasanya, dan dia memberikan kesepakatan tertulis yang sudah disiapkan di hadapannya. “Bacalah dulu. Jika tidak ada masalah, silahkan tanda tangani.” Verian bingung. Matanya tertuju pada kesepakatan di depannya. Daripada menganggap hal itu sebagai kesepakatan, mungkin lebih baik menyebutnya sebagai kontrak menjual dirinya sendiri. Namun, syarat itu memang sangat menggoda: rumah Keluarga Mont tidak akan dihancurkan, dan malah akan dilimpahkan atas namanya. Setelah membaca kalimat itu, Verian mengambil pena hitam yang disodorkan dan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.

Aturan penggunaanKebijakan pribadi