Bab 15
Saat pemikiran itu muncul di benak Dreya.
Tiba-tiba, ada dua telapak tangan besar mencengkeram lengannya.
Jari telunjuk tangan kanan pria itu tampaknya mengenakan sesuatu yang keras, menekan lengannya hingga terasa agak sakit.
Belum sempat berbalik, tubuhnya sudah terjatuh ke samping.
Sementara itu, orang-orang di belakangnya ikut jatuh.
"Bam!"
Lampu gantung besar berbentuk bulat jatuh tepat di sisi kaki Dreya.
Meskipun tidak mengenai kakinya, saat lampu itu menghantam lantai, api langsung menyebar ke segala arah. Nyala api membakar ujung gaunnya dan melukai kulit di pergelangan kakinya.
Rasa sakit membuatnya mengerang pelan.
Tubuhnya ditarik dengan kuat ke arah samping, lalu diseret ke tempat yang lebih aman.
Seseorang telah berdiri di sampingnya, dengan cekatan melepas jas dan menepuk-nepuk api di gaunnya.
Dreya mengangkat pandangannya, menembus asap tebal yang masih menggulung, dan melihat dengan jelas wajah tampan pria itu.
Rafael?
Kenapa dia bisa ada di sini?
"Aah ... "
Teriakan n

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda