Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 17

Dengan langkah lebar, Javi mendekat bersama Yovano. "Dari mana kamu tahu aku masuk rumah sakit?" Meskipun terlihat tenang, ada sedikit kewaspadaan di mata Dreya saat menatap mereka. "Ada teman yang kerja di sini. Katanya kamu dibawa ke sini dalam kondisi darurat, jadi aku ajak Yovano untuk menjenguk sebentar," jawab Javi dengan sorot mata yang mulai menggelap. "Kamu nggak tahu diri, ya? Apa di sana nggak ada satpam? Malah ngandalin orang luar sepertimu buat nyelamatin orang." Begitu ucapannya selesai, suasana di ruangan langsung menegang. "Javi, bisa-bisanya kamu ngomong begitu!" Annie langsung bangkit, berdiri di sisi ranjang, membelakangi Dreya, dan membentak, "Waktu Dreya tiba, satpam masih belum datang. Di gudang masih ada anak-anak. Masa cuma bisa diam lihat mereka terbakar hidup-hidup?" "Maksudku cuma, dia sendiri nggak punya kapasitas buat nolong orang, dan malah nyaris kehilangan nyawa sendiri. Ujung-ujungnya malah bikin repot semua staf di sana, 'kan?" "Betul!" sela Yovano dar

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.