Bab 30
Tepat pada saat itu, suara rendah tiba-tiba terdengar dari lantai bawah.
Suaranya Javi.
Sepertinya dia kembali untuk mengantar anak ke sekolah.
Dreya melirik ke arah Kakek Arian, yang tampak marah dan langsung berbalik menuju lantai bawah.
Kelihatannya pagi ini tidak akan berlalu dengan tenang ...
Saat Dreya tiba di meja makan, dia melihat sang kakek sedang memarahi Javi dengan suara keras, "Kamu semalam ke mana saja? Kenapa nggak tidur di rumah?"
Rafael duduk di sebelah sang kakek, sedang bersiap menikmati sarapan.
"Semalam tiba-tiba ada pekerjaan mendesak, jadi aku harus segera menanganinya. Karena selesainya terlalu larut, aku akhirnya menginap di sana ... "
Mendengar itu, senyum sinis muncul di wajah Dreya.
Ternyata menemui Yevani itu disebut pekerjaan?
Kakek Arian makin marah bahkan suaranya meninggi, "Pekerjaan lebih penting daripada menemani istrimu? Nggak heran Reya minta cerai. Perlakuanmu ini yang membuatnya ingin bercerai denganmu!"
"Semalam, dia langsung mengunci pintu kama

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda