Bab 37

Begitu ucapannya berhenti, sorot mata Yevani tampak agak tidak senang. Mendengar itu, Rafael pun menatap Dreya di sampingnya. "Kamu melakukan akupunktur pada Kakek?" Suaranya terdengar dingin, tetapi nada bicaranya mengandung sedikit keraguan. Dreya menengadah dan berkata dengan pelan, "Kondisi Kakek sekarang hanya cocok diobati dengan pengobatan tradisional dan akupunktur." "Tapi kondisi Kakek belum stabil, dan ini adalah rumah sakit terbaik di Kota Verdia. Bahkan para ahli pengobatan tradisional di sini belum berani melakukan akupunktur pada Kakek! Kenapa kamu malah buru-buru ingin melakukannya?" Javi mendekat, suaranya masih dipenuhi amarah saat lanjut berkata, "Kalau terjadi sesuatu pada Kakek, kamu bisa tanggung jawab?" Mendengar itu, Rafael mengernyit. "Nona Dreya, apa yang mereka bilang benar?" Dreya tetap tenang menghadapi pertanyaan itu. Dia menatap Rafael dengan mata jernih dan menjawab tegas, "Benar." "Seberapa besar keyakinanmu?" Suara Rafael terdengar berat, tatapannya tid