Bab 44
Ucapan Tania seketika membuat langkah Dreya terhenti.
Dreya menoleh dan menatap tajam ke arah Tania. "Siapa yang ajarin kamu menghitung seperti itu?"
"Pokoknya!" Tania langsung mulai bermain licik. "Kamu harus bayar uang itu ke aku, kalau nggak, aku akan tuntut kamu!"
Dreya tiba-tiba tertawa sinis. "Kontrak saja belum ditandatangani, kamu mau tuntut aku atas dasar apa?"
"Kalau kamu nggak bayar, aku punya banyak cara bikin kamu susah!"
Mendengar itu, Dreya mulai menyadari sesuatu.
Mungkin sejak awal, tempat ini memang sebuah jebakan. Wanita di depannya tidak pernah berniat menyewakan tempat ini padanya.
Rencananya memang cukup licik!
Saat Dreya hendak membalas, suara dingin tiba-tiba terdengar dari arah pintu. "Nona Tania, percaya dirimu luar biasa sekali, jadi kamu mau bikin dia susah dengan cara seperti apa?"
Semua orang menoleh ke sumber suara itu.
Begitu melihat pria yang perlahan mendekat, semuanya tertegun.
Tubuh Dreya menegang.
Kenapa Rafael bisa ada di sini?
Jika pertemuan merek

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda