Bab 316
"Glup!"
Ari menelan ludah dengan susah payah. Dia menatap Arman yang ada di depannya dengan wajah ketakutan.
Jika orang ini benar-benar pemegang Lambang Naga, tindakannya tadi sudah melanggar perintah militer tertinggi!
Terdengar suara gemuruh.
Ari terkejut.
Kendaraan tempur lapis baja berat berwarna hijau militer datang mendekat.
Suara roda rantai yang melintas di atas tanah membuat jantung mereka berdegap kencang dan napas menjadi tersengal-sengal.
Tatapan mata Julius bergetar.
Bagaimana ... tiba-tiba saja ada begitu banyak pasukan yang datang?
Mungkinkah ... semua ini karena Ari yang sudah mengundang mereka?
"Orang-orang yang nggak berkepentingan, mohon segera meninggalkan tempat ini dan menjauh dari garis batas!"
Pada saat ini, suara keras yang terdengar di telinganya membuyarkan lamunan Julius.
Dia melihat seorang ajudan yang terlihat galak di depannya dan bertanya kepadanya, "Apa kalian semua diundang oleh Jenderal Ari?"
"Ini bukan urusanmu. Cepat pergi dari sini!"
Ajudan itu ber

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda