Bab 318
"Pak ... Pak Arman, jangan ... jangan bunuh aku ..."
Mata Jason bergetar, wajahnya juga pucat pasi.
Di hadapan kekuatan yang maha menghancurkan seperti ini, Jason sama sekali tidak mampu melakukan perlawanan sedikit pun.
"Jason, kamu seharusnya tahu apa yang ingin kutanyakan padamu."
Arman menatap Jason dengan tajam.
Jason begitu ketakutan. Dia memohon belas kasihan dengan suara serak. "Pak Arman, aku benar-benar nggak tahu apa-apa mengenai kejadian waktu itu."
"Sebelumnya, aku sudah bicara kasar dan nggak menghormatimu. Cucuku sudah kehilangan nyawanya karena hal ini. Kumohon kepadamu untuk mengampuni keluarga kami, Pak!"
"Aku berjanji, aku akan segera pindah dari vila ibumu dan nggak akan pernah lagi muncul di hadapanmu."
"Mengampuni kalian?"
Arman tersenyum. Sama sekali tak ada kehangatan dalam senyumnya itu. "Jason, bukankah sebelumnya aku sudah memberikan kesempatan kepada kalian? Tapi, apa yang kalian pilih?"
"'Pak Arman, kami bodoh dan nggak tahu diri. Tolong beri kami kelonggar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda