Bab 767
"Mama bicara apa, sih? Ini nggak seperti yang Mama bayangkan!"
Sofia tiba-tiba tersipu malu.
"Sayang, ini demi kebaikanmu juga. Kadang-kadang, wanita juga perlu memulai duluan!" ujar Vina.
"Ma, hubunganku dan Arman belum sampai tahap itu ... "
Sofia berkilah dengan wajah tersipu malu.
Dia dan Arman hanya bergandengan tangan beberapa kali dan baru berciuman dua kali.
Bagaimana bisa mereka langsung melompat ke tahap terakhir?
"Nak, kalian sendiri yang harus memajukan hubungan ini. Kalau kamu dan Arman sama-sama nggak memajukannya, hubungan kalian akan jalan di tempat."
Vina tampak seperti seseorang yang datang dengan sikap serius, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Mama lihat Arman sangat peduli padamu. Mama juga lihat dia bukan anak yang aktif, jadi kamu yang harus lebih aktif, ya."
"Nak, kamu juga nggak mau Arman sampai direbut wanita lain, 'kan?"
"Tapi, Ma ... "
"Sudahlah, Nak. Dengarkan mama. Manfaatkan waktu beberapa hari ini dan selesaikan urusanmu dengan Arman."
Vina berkata,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda