Bab 809
Satu kalimat ini membuat seluruh Ruangan Antariksa sunyi seketika.
Pada saat ini, bukan hanya Darius dan Adrian yang terkejut dengan perkataan Arman.
Bahkan, orang-orang di sekitar mereka juga menatap Arman dengan terkejut.
Bahkan Farid juga tidak berhak mengusirnya?
Apakah bocah itu tahu apa yang dia katakan?
Bocah ini bahkan tidak tahu posisi Pak Farid?
Farid adalah penguasa sejati seluruh Kota Yardan!
Setelah terkejut sesaat, Darius kembali tersadar. Dia tertawa terbahak-bahak. "Sombong sekali bocah ini! Memang benar orang udik tetap orang udik. Dia bahkan nggak tahu siapa Pak Farid dan bertindak sombong!"
"Huh!"
Adrian juga tidak bisa menahan tawa. Dia menatap Arman dan mengejek, "Heh bocah, kamu tahu bahwa Farid nggak ada di sini sekarang, jadi kamu berani berkata seperti itu, 'kan?"
"Apa kamu berani mengatakan kalimat ini di depan Farid?"
Ayah Adrian saja harus menghormati Farid.
Apa yang bocah ini pikirkan.
"Aku berani mengatakannya. Dia mungkin nggak berani mendengarnya."
Arman

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda