Bab 839

"Hehe, betapa simpati yang luar biasa! Betapa luar biasanya ungkapan negara dulu, baru keluarga!" Mendengar itu, Arman tertawa dengan sedih, "Saya tidak membantah apa yang Anda katakan tentang pengorbanan kepentingan pribadi demi negara." "Tapi, pengorbanan juga harus melihat untuk apa pengorbanan itu!" "Kita bisa berkorban demi perkembangan negara ini, tapi bukan untuk memanjakan dan menggemukkan parasit!" "Arman, kadang-kadang itu juga tindakan yang tidak bisa dihindari." Pak Calvin menggelengkan kepala dan menghela napas dalam-dalam. Mata Arman menunjukkan ketegasan yang tajam, dan dia berkata dengan suara dalam, "Jadi Pak Calvin, apa pendiri negara dulu membangun negara ini hanya untuk memelihara parasit ini, dan mengabaikan kepentingan rakyat?" "Jadi, apa Anda juga akan mengabaikan ajaran pendiri negara ini dulu yang mengatakan bahwa kepentingan rakyat selalu lebih tinggi dari kepentingan negara?" "Dulu, tentara dan rakyat bersatu hati, barulah bisa mengatasi segala kesulitan!" "D