Bab 852
Kekhawatiran muncul di hati Arman.
Ketika Arman memikirkan dia dan gurunya telah kehilangan kontak selama dua tahun penuh, mungkinkah gurunya sudah ...
Tidak mungkin!
Itu tidak mungkin!
Guru pasti akan baik-baik saja!
Arman terus membantah dalam hatinya.
"Arman, kamu kenapa?"
Pak Calvin bertanya dengan heran saat melihat wajah Arman yang tiba-tiba menjadi pucat.
"Nggak ... nggak apa-apa."
Arman menggelengkan kepalanya.
"Arman, apa kamu punya nomor gurumu?" tanya Pak Calvin.
Meskipun mereka tidak tahu di mana gurunya sekarang, selama bisa menghubunginya, masih ada harapan!
"Ada. Tapi, setiap kali aku menelepon, nomornya selalu nggak aktif," jawab Arman.
Sebelumnya, dia selalu mengira gurunya sedang mengasingkan diri.
Selama mengasingkan diri, gurunya tidak boleh diganggu. Jika tidak, dia bisa dengan mudah tersesat dan menjadi gila."
Karena, kekuatan guru sendiri sudah berada di Tahap Menengah Adiraja Suci.
Kali ini, dia ingin mencapai puncak seni bela diri, Tahap Akhir Adiraja Suci!
Jik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda