Bab 887
"Saiful, kamu jangan mengancam kamu dengan nama Tuan."
Kata-kata Saiful segera menimbulkan ketidakpuasan keempat kelapa keluarga ini, "Ini perselisihan antara kamu dan Arman. Kalau mau, kamu bertindak sendiri saja."
"Kami hanya bertugas mengurung si Arman saja."
"Apa kalian nggak lihat aku sudah cedera parah seperti ini?"
Saiful menyunggingkan ekspresi ganas, "Kalau aku nggak cedera, sejak awal aku sudah mematahkan kaki dan tangan Arman!"
"Hehe. Kamu juga bilang dirimu sudah cedera seperti ini. Jadi, apa kamu juga mau kami cedera seperti kamu?"
Keempat kepala keluarga itu mencibir dan tatapan pada Saiful makin tidak puas.
Di antaranya, Pak Gilbert memiliki perselisihan terbesar terhadap Saiful. Cibirannya juga sangat kasar, "Kalau aku tahu kamu orang yang membalas air susu dengan air tuba, tadi nggak seharusnya menyelamatkanmu."
"Gilbert, kamu jelaskan dulu, siapa yang membalas air susu dengan air tuba?"
Saiful berekspresi muram.
"Apa kamu nggak?"
Gilbert tertawa terbahak-bahak, "Kalau

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda