Bab 891

Bum. Di langit, awan berkumpul dan petir bergemuruh. Grrh. Suatu saat. Tiba-tiba hujan lebat. Hujan ini berlangsung lama. Sebab itu, saat sedang hujan, seluruh Kota Yardan bagaikan dicurahi air sungai. Jalan di Kota Yardan sontak menjadi dingin dan sepi karena hujan ini. Sret! Saat ini, berbagai aura yang ganas melintasi jalan secara terus-menerus. Mereka hanya berhenti beberapa saat di suatu tempat. Setelah menemukan tiada yang janggal, mereka langsung meninggalkan tempat itu. Mereka sedang mencari orang! Mencari seseorang! Di sisi lain. Saiful membawa Gilbert dan rekannya juga melintasi jalan di Kota Yardan. Mereka menyusuri aura yang di tinggalkan oleh Arman. Akan tetapi, hujan badai yang mendadak ini telah meningkatkan kesulitan pencarian mereka. Curahan air hujan telah menutupi aura yang ditinggalkan Arman di sepanjang jalan, juga membersihkan jejak darah di lantai. "Anak ini benar-benar beruntung!" Saiful menggertakkan gigi dengan erat dan tatapannya sangat ganas. Meskipun hari i