Bab 39
Mendengar itu, Axel menopang dagunya. Setelah terdiam sejenak, dia mengangguk dan berkata, "Soal Esensi Kehidupan, kamu yang urus saja. Grup Mulia sudah aku serahkan padamu, jadi aku nggak mau ikut campur. Aku punya hal lain yang ingin aku kerjakan. Intinya, aku percaya padamu sepenuhnya."
Kepercayaan seperti ini adalah hal yang paling berharga. Si Mata Empat hampir saja menitikkan air mata haru.
Bagaimanapun juga, ini adalah Grup Mulia dan Esensi Kehidupan.
Jika dibilang nilai aset ini mencapai kuadriliun, itu pun tidak berlebihan. Namun, Axel tanpa ragu sedikit pun menyerahkan semua tanggung jawab itu sepenuhnya pada Si Mata Empat. Seberapa besar rasa percaya yang harus dimiliki untuk melakukan itu?
Mata Si Mata Empat memerah. Dia menatap Axel dengan penuh hormat dan berkata, "Pak Axel, seumur hidup ini aku akan mengabdi sepenuhnya kepadamu, sampai ajal menjemputku. Kalau aku berkhianat, biar aku mendapat karmanya sendiri nanti."
Si Mata Empat bahkan langsung bersumpah untuk menunjuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda