Bab 51
Ketika melihat yang dilakukan putranya, Pak Arif merasa sakit hati, lalu dia membentak putranya, "Nak, kamu ... Apa yang kamu lakukan?"
Begitu mendengar suara Pak Arif, Regi tertegun sejenak, kemudian berkata dengan nada pilu, "Ayah, kumohon, biarkan dia melepaskanku. Ini salahku, aku benar-benar mengaku salah. Kumohon, bantu aku memohon ampun padanya."
Pak Arif sebenarnya tahu seberapa buruk sifat putranya. Meskipun demikian, putranya tidak seharusnya bersikap begitu tidak bermartabat. Bahkan, setelah melihat ayahnya pun, putranya masih bersikap seperti itu, itu menandakan satu hal.
Axel telah benar-benar membuat Regi ketakutan. Jika tidak, pasti tidak akan sampai seperti ini.
"Axel, apa yang kamu lakukan pada anakku? Apa yang sebenarnya kamu lakukan pada anakku?!"
Melihat kondisi putranya yang seperti orang tidak berguna, Pak Arif akhirnya tidak bisa menahan amarahnya dan berteriak keras.
Sementara itu, Axel berdiri dengan kedua tangan di belakang punggungnya, kemudian menatap Pak Ar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda