Bab 56
Meskipun Clara mengatakan tidak iri, sorot matanya tetap memancarkan rasa iri yang sulit disembunyikan.
Berita Keluarga Warsana mengundang sejumlah tamu untuk hadir ke pesta amal, sudah cukup membuat para tokoh besar yang biasanya sulit ditemui berbondong-bondong datang. Siapa yang tidak ingin punya pengaruh sebesar itu?
Namun, meskipun merasa iri, Clara tetap memiliki kepercayaan diri karena hidupnya selalu berjalan mulus, penuh keberuntungan, dan dia belum pernah merasakan kegagalan sedikit pun.
Jessi menatap Clara, lalu berkata sambil mengangguk, "Clara, kamu pasti bisa. Dalam waktu tiga tahun saja, kamu berhasil membangun Grup Fernando dari nol hingga memiliki aset triliunan. Semua orang mengakui bahwa kamu adalah pengusaha genius."
"Jadi, asal diberi waktu, kamu mampu melampaui Keluarga Warsana. Lagi pula, dengan bantuan Pak Simon, siapa yang berani nggak menghormatimu?"
Mendengar itu, Clara mengangkat dagu dengan wajah angkuh.
"Jessi, aku memang berbakat dan pandai bergaul, tapi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda