Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 58

Axel menatap Haris, kemudian berkata dengan nada datar, "Pak Doni adalah orang baik, jadi ketika aku menolongnya, aku nggak mengharapkan imbalan apa pun. Sedangkan Pak Ari, dia bisa mencapai posisinya saat ini bukanlah hal yang mudah." "Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, kalian harus tahu cara menghargai. Selain itu, kalian harus belajar bersyukur serta memberi kontribusi kepada masyarakat." "Jangan jadi orang yang memandang rendah orang lain, jangan menindas mereka yang lebih lemah darimu. Kalau bisa jadi orang baik, jadilah orang baik. Kalau nggak bisa, setidaknya, jangan jadi orang yang merugikan masyarakat. Selama kamu bisa melakukan itu, masa depanmu nggak akan bermasalah." "Hanya itu nasihatku. Kamu mau dengarkan atau nggak, terserah padamu." Bagi Haris, kata-kata Axel itu terdengar seperti teguran. Baik nada suara maupun isi ucapannya terdengar sangat merendahkan, membuat Haris makin merasa kesal. Namun, dia tidak boleh menunjukkan emosinya secara terang-terangan. "Pak A

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.