Bab 115
Lily tidak mengerti. Jelas-jelas dialah istri Sandy, bukankah meminta pengakuan status itu memang mestinya dia lakukan?
Mengapa Sandy bisa menunjukkan ekspresi bak sedang bermimpi terlalu tinggi dan menjadi serakah?
Tidak diberi status, tidak diizinkan bekerja, tetapi malah dijadikan pembantu yang melayaninya.
Sepanjang hari, dia hanya bisa mengamati Sandy dan Shita tampil mesra di depan kamera.
Apakah dia begitu mudah ditindas?
Memang mudah ditindas. Lily menarik napasnya dalam-dalam, mencoba menenangkan rasa tidak terima dan dendam di hati.
Keluarga Juliardi tidak punya uang, Hans sakit dan membutuhkan biaya pengobatan. Hanya 200 juta rupiah, tetapi baginya adalah sesuatu yang sangat sulit didapatkan.
Dia tidak punya pilihan selain membiarkan Sandy mempermainkan dirinya demi 200 juta rupiah itu.
"Aku nggak memaksamu memberikanku status. Jadi, jangan paksa aku berhenti bekerja. Urusan rumah tangga lainnya ... kalau kamu membutuhkannya, aku juga bisa mengurusnya sambil bekerja."
Cahaya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda