Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 166

Dia melirik ke samping, menatap wanita di sisi Sandy sekaligus istrinya, Nyonya Lily. Dia pun tidak bisa menjelaskan dengan pasti apa yang ada di pikirannya saat membawa Lily kemari. Namun, dia sangat puas dengan sikap Lily yang peka. Felix merenung sejenak, perlahan menjawab, "Siapa pun itu nggak penting. Yang penting, aku cuma ingin fokus kerja sekarang." "Anak ini!" Karlina agak marah. "Pekerjaan itu nggak ada habisnya, tapi jodoh nggak menunggu orang! Jangan sampai terlewat!" "Bibi Karlina benar. Seharusnya, Felix mendahulukan hal-hal besar dalam hidupnya," tambah Sandy. Menurut penilaian Yahya dan Karlina, kata-katanya itu menunjukkan rasa tidak senang terhadap keputusan keluarga Sudarsono untuk masuk ke industri perumahan. Yahya segera mengalihkan topik. "Dia pasti sedang cari alasan, nggak mau menikah. Jika keluarga Febrianto bertemu yang cocok, bisa membantu memperkenalkannya pada kami." "Tunggu sebentar. Apa Felix punya kriteria khusus?" Salim bertanya, "Apa harus sepadan dala

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.