Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 188

"Setidaknya tunggu sampai rumah terjual baru cerai!" "Katakan sesuatu! Jangan abaikan pesanku!" Tulis Karina lebih mendesak. Lily sebenarnya ingin membalas pesannya. Namun, dia tahu bahwa jika dia menjawab, Karina hanya akan memaksanya untuk membatalkan perceraian. Setelah berpikir panjang, Lily akhirnya mengetik dengan tegas, "Kami sudah ke Kantor Urusan Sipil buat mengurus akta cerai. Akta cerai bakal keluar setelah satu bulan masa mediasi selesai." Pesan itu dikirim dua jam setelah Karina terakhir kali menghubunginya. Karina yang sedang duduk bersama suaminya, Cahyo, terkejut ketika membaca balasan itu. Dengan tergesa-gesa, Karina menghampiri Cahyo seraya berkata, "Suamiku, masih ada waktu sebulan untuk mediasi. Mungkin saja Lily hamil anak Sandy. Kalau benar, perceraian ini bisa kita gagalkan!" Cahyo, yang sama sekali tidak percaya, langsung mendorong Karina. "Terus, kalau Lily nggak hamil, gimana? Kita tetap tunggu akta cerainya keluar, gitu? Cepat cari tahu di mana Lily! Cari tah

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.