Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 227

"Jadi, alasanmu nggak mau bercerai karena nggak tega buat meninggalkanku?" Pikiran itu langsung hadir di kepala Lily. Dia tidak habis pikir mengapa Sandy selalu menyeret nama Felix di antara mereka. Sandy tidak pernah mau mendengar. Dia bersikeras melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri. Lily kadang kala berpikir, mungkin otak pria itu hanya dipenuhi logika bisnis, tanpa sedikit pun ruang untuk memahami perasaan orang lain. Sandy tiba-tiba mencubit pipinya lebih erat, membuatnya agak kesakitan. "Jadi, kamu lebih memilih menerima belas kasihan dari pria lain daripada tunduk pada suamimu sendiri? Begitu caramu menjalankan peran sebagai seorang istri?" "Belas kasihan apanya?" Lily bisa merasakan penghinaan dalam setiap kata yang Sandy ucapkan. Apa Sandy mengira dia hanya diberi pekerjaan begitu saja? Lalu, mengapa ini dikaitkan lagi dengan Felix? Dia telah melalui wawancara kerja dengan sungguh-sungguh! Sandy menatap Lily dengan tajam, pupil matanya warna cokelat tua miliknya seol

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.