Bab 249
Jendela di ujung lorong agak terbuka, membiarkan angin dingin masuk hingga rambut panjang Lily berkibar liar.
Dia memasukkan kedua tangannya ke saku jaket tebalnya seraya merapatkan pakaian, lalu menunduk dan melangkah maju.
"Tenang saja. Kalau nanti aku benar bercerai dengan Sandy, Ayah pasti akan jual rumah itu. Biaya terapi Hans akan terpenuhi."
Karina menarik kasar jaket tebal Lily. "Kalau kamu benar bercerai, jangan harap bisa masuk ke rumah keluarga Juliardi lagi! Pijakan keluarga yang telah dibangun bertahun-tahun hancur karena ayahmu! Aku dan ayahmu sudah nggak punya muka buat menghadapi tetua keluarga Juliardi. Semua ini salahmu!"
Tarikan itu membuat tubuh Lily agak terhuyung.
Jaket ini sudah dia beli dua tahun lalu. Saat pertama kali memakai jaket ini, ukurannya terasa pas.
Namun, rasanya cukup longgar saat mengenakannya sekarang, seolah-olah jaket itu bisa memuat setengah tubuhnya yang lain.
Akhir-akhir ini, berat badannya menurun drastis. Meskipun dia tidak terlalu menyadar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda