Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 350

Dalam kotak penyimpanan tisu basah, Sandy mengambil selembar, menatap bayangannya di cermin, lalu menghapus krim yang menempel di kerahnya. Lily bersandar pada pintu, berusaha menjaga jarak darinya. Tatapannya terlihat dingin dan tanpa emosi. Setelah membersihkan kerahnya, dia mencondongkan tubuh dan meraih tangan Lily, kemudian mengusap jemarinya hingga bersih. Jari-jarinya yang ramping dan putih berubah kemerahan setelah digosok kasar satu per satu olehnya. "Aku nggak butuh kue pengganti darimu." Soal tenaga, Lily jelas bukan tandingannya. Soal bicara, dia juga kalah telak. Pria itu seakan tak punya telinga, sama sekali tak peduli dengan apa pun yang dia sampaikan. Seusai mengelap tangan Lily, dia langsung menyalakan mobil dan melaju menuju pusat kota. Pada jam seperti ini, sebagian besar toko kue sudah tutup. Setelah hampir satu jam berkeliling, akhirnya mereka menemukan satu toko yang masih buka dengan cahaya terang benderang. Sandy turun dari mobil, masuk ke dalam tanpa ragu. Dia

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.