Bab 444
Sandy sontak tersadar dan melepaskannya. Napasnya masih berat, namun gerakannya melambat. Dia lalu memakaikan kemejanya pada Lily. "Ayo keluar."
Suara Sandy rendah dan serak. Urat di punggung tangannya yang menggenggam kemeja menonjol semakin jelas.
Lily berbalik dan berjalan keluar. Begitu keluar dari kamar mandi, tubuhnya yang tegang pun mulai rileks. Dia berjalan ke arah jendela dan menarik tirai.
Saat berbalik, Lily mendapati bahwa Sandy belum keluar dari kamar mandi.
Dari pintu kamar mandi yang setengah terbuka, terdengar suara air mengalir.
Lily mengambil pakaian di ranjang pasien dan mulai mengenakannya sendiri. Walaupun gerakannya sedikit lambat, dia masih bisa melakukannya sendiri.
Setelah mengerahkan banyak tenaga, akhirnya dia berhasil mengenakan baju pasiennya. Pakaian Sandy yang dikenakannya dia lempar ke atas sofa sebelum dia naik ke tempat tidur.
Beberapa saat kemudian, Sandy keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang dada. Masih ada tetesan air di pinggang dan peru

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda